Perbedaan antara not balok dan not angka sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang panjang dan menarik. Di satu sisi setiap “penggemar” baik itu notasi balok maupun notasi angka mempunyai alasan mereka satu sama lain. Selain itu setiap “penggemar” mempunyai cara dan “trik” masing masing dalam membacanya, tapi doly tidak membahas cara dan triknya di tulisan ini. Baiklah sekarang marilah kita mulai dengan penjelasan singkat mengenai sejarah notasi Balok dan notasi angka.
Sejarah Not Balok

Pada sekitar awal tahun 590, notasi balok ini disebut notasi gregorian yang formulasikan oleh Paus Grgorius I, atau yang juga disebut Gregorius Agung. Gregorius lahir pada tahun 540. Banyak tulisan-tulissan yang beraneka ragam di hasilkan oleh Paus Gregorius. Pada tanggal 3 September tahun 590 Gregorius menjadi Paus di Gereja Katolik Roma. Selama berada di Gereja Katolik Roma tersebut Gregorius Agung mulai meneliti dan akhirnya memformulasikan apa yang dinamakan notasi balok. Paus Gregorius Agung wafat pada tanggal 12 Maret tahun 604.
Sejarah Not Angka

Di Prancis pada tanggal 28 Juni 1712, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Jean Jacques Rosseau. Selain seorang filsuf yang termasyur, Rosseau juga adalah seorang komposer. Kecintaan Rosseau terhadap musik sudah mulai terwujud dari kecil dan sampai dewasa. Telah banyak dedikasinya terhadap dunia musik (pada zamannya). Sebagai komposer JJR telah menghasilkan karya yang tidak sedikit, di samping itu Rosseau juga suka bereksperimen dan berinovasi.
Dari hasil dedikasinya terhadap musik dan inovasinya akhirnya Rosseau mencoba untuk memformulasikan sesuatu yang dianggap baru pada eranya. Inovasi yang dibuat Rosseau adalah dengan membuat sebuah “persamaan” secara semiotika dari notasi balok, tanda tersebut kemudian diberi nama “not angka”. Not angka sengaja dibuat Rosseau untuk mempermudah dan mempersingkat penulisan dari notasi balok. Jean Jacques Rosseau wafat pada tanggal 2 Juli 1778.
Perbedaan Dasar Not Balok Dan Not Angka
Not Balok
Notasi balok merupakan sebuah “istilah” yang dipakai utuk menandakan nama sebuah atau lebih nada. Notasi balok sendiri sudah sangat lama dipakai oleh para “musisi” dan juga “komposer” pada jaman dahulu kala. Para musisi dan komposer sebut saja pada zaman atau era barok sudah mulai memakai notasi balok untuk mendokumentasikan karya musik mereka, contohnya saja komposer terkenal seperti JS BACH. Berikut ini adalah contoh lengkap secara dasar dari notasi balok.

Not Angka
Not angka terdiri dari susunan angka dari 1 sampai 7. Untuk menandakan register atau posisi nada yang akan dimainkan, not angka diberi tanda “titik” di atas angka untuk nada diatas “C4-B4” atau posisi normal nada, selanjutnya untuk menandakan suara register bawah diberi tandan “titik” dibawah angkanya. Berikut ini akan doly berikan gambar contoh penulisan dan penamaan notasi angka dan notasi balok.

Kesimpulannya
Setelah melihat kedua gambar dan penjelasan di atas, maka sudah dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara notasi balok dan notasi angka terletak pada “simbol” dan “peletakan” simbol tersebut. Peletakan simbol tersebut digunakan untuk menandakan “nada” apa yang akan dimainkan dan posisi nadanya berada dimana, sehingga ketika diletakkan pada posisi yang “diinginkan” oleh komposer akan menghasilkan sebuah “melodi” yang tersusun rapi dan menghasilkan suara yang indah atau bahkan “aneh” (biasanya dalam komposisi musik kontemporer).
Demikianlah perbedaan antara notasi balok dan notasi angka dilihat dari sejarah dan penemunya. Terimakasih telah membaca tulisan gioks, apabila dirasa tulisan ini bermanfaat boleh di share dan apabila ada pertanyaan dan tambaha boleh di tulis di kolom komentar. Tetap berhubungan dan sehat selalu. Rahayu Sagung Dumadi.
Sumber Tulisan
- Boatwright, Howard. 1956. Introduction to the Theory Music. New York: W.W. Norton.
- Feldstein, Sandy. Practical Theory Complete: A Self Instruction Music Theory Course. New York: Alfred Publishing Co., Inc.
- Fillamenta, N. 2015. Dasar Teori Musik: untuk Pelajar, Mahasiswa dan Guru Pendidikan Seni. Palembang: Sapu Lidi
- Jones, George Thaddeus. 1974. Music Theory. New York: Harper & Row, Publishers, inc.
- Piston, Walter. 1962. Harmony. New York: W.W. Norton.
It’s perfect time to make a few plans for the long run and it’s time to
be happy. I’ve read this submit and if I could I wish to counsel you
few interesting issues or suggestions. Perhaps you
could write subsequent articles relating to this article. I
want to learn even more things about it!
Τhіs design iѕ wicked! You сertainly ҝnow hhow to keeρ a reader entertained.
Between your wit and your videos, I was almost moved to start my oᴡn blog (wеll, almost…HaHa!) Fantastic job.
І really enjoyed whаt yоu һad to ѕay, аnd mokre thɑn that, how you presentеd
it. Tоo cool!
Also vksit my website; online captcha ocr
%%
my blog – Asbestos Law (https://Forum.Joaoapps.Com/Proxy.Php?Link=Http://Go.Taocms.Org/Jump.Php?Url=Ahr0Chm6Ly90Agvtzxnvdghlbglvbwfsyxdjzw50Zxiuy29Tl2Dszw5Kywxllwnvlw1Lc290Agvsaw9Tys1Szwdhbc1Xdwvzdglvbg)
%%
My web blog :: electrician in bedford
average payout for asbestos claims; 30.staikudrik.com,
%%
Feel free to surf to my web site :: cabling