Setelah kemarin kita sudah belajar bersama mengenai populasi dan sampel beserta rumus menentukan sampelnya (silahkan baca di sini ) dan merode pengumpulan data beserta jenis dan sifatnya ( silahkan baca di sini ), marilah kita sedikit melangkah ke materi berikutnya yaitu uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Berdasarkan beberapa sumber menyebutkan bahwa “data yang valid belum tentu reliabel” tetapi ada juga yang mengatakan bahwa “data yang reliabel bisa valid”. Pertaanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengetahui sebuah data tersebut bisa dikatakan valid dan reliabel?. Mari kita pahami bersama secara mendasar mengenai uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini.
Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Secara umum dapat diartikan bahwa “Sebuah alat ukur/instrumen yang akan dipakai untuk test dapat dikatakan valid yakni jika test tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur”. Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu pengujian alat ukur atau instrumen dengan melakukan fungsi ukurnya. Instrumen atau alat ukur hanya dapat melakukan fungsinya dengan cermat kalau ada “sesuatu” yang diukurnya. Jadi, untuk dikatakan valid, test harus mengukur sesuatu dan melakukannya dengan cermat.
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Misalkan kita punya alat ukur meteran, maka validitas alat ini adalah sejauh mana alat ini mampu mengukur jarak suatu titik atau panjang suatu benda. Begitu juga misalkan kita menyusun kuesioner kepuasan pasien, maka validitas kuesioner adalah sejauh mana kuesioner ini mampu mengukur kepuasan pasien, dan sebagainya.
Pengertian secara umum mengenai validitas item ialah, bahwa sebuah item (pertanyaan) dapat dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain, sebuah item pertanyaan dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skore total item. Dengan demikian, pengujian terhadap validitas item ini dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment.
Oleh Karena itu, untuk melakukan Uji Validitas, maka metode yang sebenarnya dilakukan adalah dengan mengukur KORELASI, yaitu Korelasi antara ‘Item-item atau Butir-Butir Pertanyaan’ dengan ‘Nilai atau Skor Pertanyaan Secara Keseluruhan’.
Tahapan Untuk Melakukan Uji Validitas
- Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Untuk menguji validitas suatu konsep, tahap awal yang harus dilakukan adalah menjabarkan konsep dalam suatu Definisi Operasional.
- Melakukan uji coba pada beberapa responden. Uji coba atau Try Out dapat dilakukan terhadap kurang lebih 30 orang.
- Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
- Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total dan butir jawaban. Penghitungan ini dapat dilakukan dengan rumus Korelasi Pearson Product Moment.
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stabiliry), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi budr-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.
Uji Reliabilitas berkaitan dengan masalah adanya ‘kepercayaan’ terhadap alat test (instrumen). Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari pengujian test/instrumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas test/instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil. Atau kalaupun terjadi perubahan hasil test/instrumen, namun perubahan tersebut dianggap tidak berarti.
“Kuesioner atau Angket dikatan Reliabel jika memiliki nilai Alpha minimal 0,7″
Sumadi Suryabrata
Demikianlah penjelasan singkat mengenai uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Pada pemahaman lebih lanjut tentang biostatistika kita akan mengaplikasikannya dengan menggunakan sebuah program komputer yang bernama SPSS. Terimakasih sudah membaca dan apabila artikel ini dirasa bermanfaat silahkan dibagikan kemana saja dan kepada siapa saja yang ingin membacanya. Apabila ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar yang tersedia di bawah artikel ini.
Untuk mahasiswa semester 2 yang mengambil matakuliah konsep dasar biostatistik silahkan melakukan kewajibannya dengan memahami secara komprehensip. Dan jangan lupa untuk mengisi absensi secara online (di kolom komentar) dan offline (di baak). Apabila ada pertanyaan silahkan ditulis di kolom komentar yang sudah disediakan. Sekian dan terimakasih.
Sumber
- Fillamenta,N. 2019. Metode Penelitian Kesehatan Sebuah Pengantar. Palembang: Sapu Lidi
- Suryabrata,S.2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: RagaGrafindo Persada
azithromycin 250 mg for sale
online pharmacy ordering
synthroid 50mcg
metformin pharmacy price
metformin 500 mg er
metformin 2018
reputable online pharmacy no prescription
azithromycin 250 mg for sale