Konsep Dasar Perilaku Manusia: Pengertian, 5 Jenis dan Pendekatannya

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang konsep dasar perilaku manusia. Sebelumnya kita sudah sama-sama belajar bersama mengenai rasa sakit (clinical pain) yang merupakan kondisi individu dalam keadaan yang kurang nyaman. Mari kita mulai dari pengertian perilaku.

Pengertian Perilaku

Perilaku ini adalah semua manifestasi biologis individu dalam interaksi dengan lingkungannya, mulai dari perilaku yang paling menonjol hingga yang paling tidak menonjol. Berkenaan dengan benda -benda ini, yang paling mungkin untuk diamati dan dipelajari adalah manifestasi dari dekade itu sendiri, yaitu dalam bentuk perilaku individu yang berinteraksi dengan lingkungan mereka. Dengan demikian, psikologi dapat diartikan sebagai studi perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungan mereka.

Selanjutnya menurut Skinner perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

Pendekatan Konsep Dasar Perilaku

Setelah memahami pengertian dari perilaku, mari kita melihat pendekatannya. Dari sumber yang dikumpulkan, maka ada 5 pendekatan perilaku yaitu:

1. Neurobiologis

Pendekatan ini berfokus pada hubungan antara perilaku dan peristiwa yang terjadi dalam tubuh (otak dan saraf) karena perisudiatur dengan aktivitas otak dan sistem saraf,

2. Perilaku Itu Sendiri

Pendekatan ini berfokus pada perilaku dan perilaku yang terlihat dapat dibentuk dengan kebiasaan dan pelantikan melalui pengkondisian stimulus.

3. Kognitif

Menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima stimulus pasif yang masih memproses stimulus menjadi perilaku baru. Manusia dalam konsepsi kognitif di ranah psikologi adalah mahkluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya (homo sapiens). Hal ini dapat diartikan bahwa makhluk yang berpikir dan tidak pasif dalam merespon lingkungannya serta berusaha memahai lingkungannya. Sebagai penegas dapat dijelaskan bahwa manusia adalah organisme aktif yang menafsirkan dan bahkan mendistorsi lingkungannya.

Logika dari perilaku manusia menurut aliran ini adalah bahwa jiwa manusia menafsirkan pengalaman indrawi secara aktif melalui proses mencipta, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi dan mencari makna, sehingga manusia itu sendirilah yang menentukan makna stimuli dan bukan stimuli itu sendiri.

4. Psikoanalisis

Menurut pandangan perilaku individu ini didorong oleh naluri bawaan dan sebagian besar perilaku tidak sadar. Manusia menurut aliran yang dipelopori oleh Sigmund Freud ini adalah makhluk yang digerakkan oleh suatu keinginan yang terpendam dalam jiwanya (homo Volens). Aliran psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah.

Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu: id, ego dan Superego ( silahkan baca di sini )

5. Humanistik

Perilaku individu ditentukan oleh aspek internal individu. Individu dapat mengarahkan perilaku dan memberikan warna di lingkungan. Manusia dalam konsep psikologi humanistik merupakan makhluk aktif dari alam yang merumuskan strategi transaksional dengan lingkungan mereka (Homo Ludens). Dalam asumsi aliran ini, manusia terlihat di dunia kehidupan (dalam bentuk the I (saya), me (ku), my self (saya sendiri)) yang dirasakan dan ditafsirkan secara subyektif. Perilaku manusia berfokus pada konsepnya dalam bentuk persepsi manusia tentang identitasnya yang fleksibel dan berubah. Selain itu, perilaku manusia juga didasarkan pada kebutuhan mereka pada fungsi mempertahankan, meningkatkan dan memperbarui.

Jenis Perilaku Manusia

Selanjutnya mari kita memahami jenis perilaku manusia yang terdiri dari 5 yaitu:

1. Sadar

Jenis perilaku ini merupakan sesuatu yang sangat sering dialami oleh manusia dimana perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan syaraf sangat berperan.

2. Tidak Sadar

Sering kita mengalami sesuatu peristiwa yang pada aksinya mengalami beberapa keanahan yang nyata. Hal inilah yang sering disebut perilaku yang spontan dan instingtif.

3. Tampak dan Tidak Tampak

Manusia dalam proses kehidupannya sering melakukan sesuatu dengan membawa sebuah tujuan. Keadaan ini membuat manusia mengalami proses pengendalian diri yang mengakibatkan sebab-akibat yang menghasilkan sebuah keadaan yang dapat dikendalikan oleh otak ( brain ) manusia itu sendiri, sehingga aksinya dapat direkayasa sesuai keinginan manusia itu sendiri.

4. Sederhana dan Kompleks

Perilaku manusia dapat terjadi karena proses stimulan yang membuat manusia untuk bertindak. Kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan stimulan tersebut dapat secara sederhana dan kompleks. Misalnya stimulan yang sederhana adalah lapar dan haus, maka secara tidak langsung manusia tersebut melakukan sesuai perintah otaknya. Sedangkan stimulan yang kompleks adalah ketika manusia itu mengalami sebuah kebingungan dalam mengerjakan soal yang belum dikuasainya.

5. Afektif, Kognitif, Konatif dan Psikomotorik

Afektif dapat diartikan sebagai sebuah “rasa” dari manusia. Kognitif lebih fokus kepada pola pikir manusia. Selanjutnya konatif adalah sesuatu yang bisa dikatakan mirip dengan pendirian, sikap dan disposisi. Psikomotorik adalah Area yang terkait dengan aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem saraf dan otot (sistem neuromuskuler) dan fungsi psikologis.

Sumber

• Fillamenta, N. 2015. Psikologi Kesehatan: Sebuah Pengantar. Palembang: Sapu Lidi
• FIllamenta, N. 2019. Psikologi komunikasi: Sebuah Pengantar. Palembang: Sapu Lidi